Senin, 09 Juni 2008

Finally.....

Alhamdulillah…. :D

Akhirnya SKB Ahmadiyah keluar juga. Walaupun tidak menuntaskan masalah tapi setidaknya ada kemajuan. Walaupun tidak dibubarkan tapi Ahmadiyah sudah diperingatkan untuk tidak menunjukkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Tapi, ternyata SKB ini tidak memuaskan kedua pihak, baik yang pro maupun yang kontra. Untuk yang pro mengatakan melanggar HAM, sedangkan yang kontra tetep aja gak ada kepastian. Tapi, apapun itu, yach setidaknya ada kemajuan.

Dan sesuai dengan janjinya yang di video ala Osama bin Laden itu, Munarman akhirnya menyerahkan diri ke kepolisian. Okelah, dia sportif. Itu baru pengacara namanya. Geli juga ngeliat ekspresinya Munarman ketika dia dtng k kepolisian, kayak rada” bahagia gitu. Gimana gak bhagia, di hebohin satu Indonesia, terus di komentarin banyak orang, terus komentarnya lucu” lagi. Kayak Gus Dur tuh, bilang kalo’ Munarman di lindungi ama perwira tinggi polisi. Terus, ada sms aneh yang bilang kalo Munarman dah tewas dengan mengenaskan di hutan karet batujajar, Cimahi. Dalam bayanganku, Munarman tuh setiap hari melototin tipi ngeliat berita setiap saatnya, memonitor setiap perkembangan dan komentar yang ada. Bukannya sedih or panik diberitain tapi dia malah senang banget bisa jadi selebritis dadakan walopun mungkin cuma untuk bulan ini doank…

Padahal, aq kira dia bakal ngumpet sebulan ini, terus aq bayangin dia dah ngelist pertandingan Euro 2008 untuk bulan ini untuk ngabisin waktu nungguin SKB terbit. Cukup ngaco ya bayanganku, dipikir dia gak punya kerjaan lain apa ?

Tapi, Alhamdulillah satu hal yang patut disyukuri, seluruh ulama bersepakat dalam satu hal bahwa insiden ini tujuannya untuk memecah belah umat Islam dan bahwa fokus utama dalam mslh ini adalah ketidakjelasan dalam masalah Ahmadiyyah. Kecuali para ulama yang dibayar ame Amerika kayak yang ada di JIL, Wahid Institut and Gus Dur boo…. Mereka mah tujuannya buat ngebubarin FPI and MUI,jadi rada” gak nyambung gitu….

Soal Gus Dur juga, ada berita yang gak kalah heboh, setelah siangnya berkoar-koar tentang pembubaran FPI akibat insiden monas, malamnya dia ke Amerika buat nerima penghargaan sebagai sekutu Israel yang paling setia. Ceilee….. jadi pembantu setianya Israel nih Gus…. Ck..Ck… hebat ya….????

Yach, semoga semua amalanmu diterima oleh Allah ya, Gus…

Baca Selengkapnya......

Rabu, 04 Juni 2008

Hidup Dakwah Tanpa Kekerasan.....

Wuahh.... Kangen oi nulis di sini....
Alhamdulillah masih punya selera buat nulis lagi.
A lot has been happening....
2 minggu kemarin, emosiku dah gak jelas, seminggu nangis terus, terus minggu berikutnya marah-marah, terus nangis lagi.... kacau banget. Emang lagi banyak masalah sih, tapi kayaknya aku gak bisa cerita semua di sini, intinya berkaitan dengan tesis, stress, tesis, stress, tesis, stress, he..he..he... sama aja ya.. ??

Tapi, aku lagi gak kepengen cerita itu di sini, tapi aku mo cerita soal 'insiden monas' yang terjadi tanggal 1 Juni kemaren yang sekarang lagi jadi topik puanas di tipi".

Ok, mungkin aku ceritain dulu secara singkat kronologis peristiwanya. Terjadi bentrok antara FPI dan Aliansi Kebangsaan (AK) yang lagi demo di monas. Dan bentrok ini mengakibatkan banyak yang luka-luka dan FPI dituduh sebagai biang keributan. Padahal yang terjadi di lapangan adalah awalnya ada Komando Laskar Islam (KLI) yg merupakan gabungan berbagai ormas Islam yg memiliki laskar, yg hendak bergabung dengan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sedang berdemo tentang kenaikan harga BBM. Pada saat itu juga ada massa dari PDI-P yg juga sedang mengadakan acara di bagian lain dari monas. Lalu, tiba" dtang massa dari AK sambil membawa ibu" dan anak", padahal ijin mereka tidak menyertakan route demo ke monas. (Aneh....?) Sebenarnya kepolisian sdh mengingatkan AK agar tidak berdemo di monas karena selain tidak ada ijinnya, juga dikhawatirkan akan mengakibatkan keributan karena berdekatan dengan massa lainnya. Tapi, peringatan itu tidak dipatuhi.
Lalu,provokasi dimulai. Orator dari AK ada yg mulai menyebutkan FPI sebagai laskar setan dan laskar kafir. Mulailah keributan terjadi, lalu ada pihak-pihak dari AK yg mulai menghina Islam dgn kata" seperti '
Islam anjing' dan 'Orang Islam anjing' (Astaghfirullah....?) Bahkan ada pihak" dari AK yg membawa-bawa senjata api seperti sdh disiapkan dari awal.
Dan selanjutnya terjadilan insiden monas itu, tapi FPI tidak pernah menyentuh ibu" dan anak", seperti yang dituduhkan oleh AK.

Memang, di satu sisi seharusnya simpatisan FPI bisa menahan diri, menggunakan logika mereka daripada emosi. Bukannya katanya cowok itu lebih rasional dari cewek ? Apalagi cowok" ini sering diistilahkan dengan
ikhwan coz mereka juga mengkaji Islam. (Padahal ikhwan tuh artinya cowok dlm bhs Indonesia) Katanya kan ikhwan itu sudah terwarnai oleh Islam jadi menilai segala sesuatunya dengan Islam dan hnya Islam. Jadi, kenapa bisa terpancing oleh provokasi murahan macam itu ?
Dan memang FPI memiliki track record yang cukup buruk coz aktivitas fisik (baca: kekerasan) yang sering mereka lakukan. Padahal ada banyak cara lain untuk menyuarakan kebenaran.
Terlepas dari itu semua, apa yang dilakukan oleh AK juga sama sekali tdk terpuji, bahkan ada kesan disengaja. Kata" yang dilontarkan saat demo sangat provokatif sehingga sebenarnya sudah bisa diprediksi bakal ribut. Bahkan fitnah" terus dilancarkan pasca insiden monas. Salah satunya, foto Panglima KLI, Munarman yang juga seorang advokat sedang mencekik orang yang kmdian diklaim orang AK padahal itu orangnya FPI.

Tapi, sedih melihat kelanjutan cerita ini. Bagaimana tidak, 57 simpatisan FPI ditangkap dan diinterogasi. Sedangkan dari AK belum jg diperiksa oleh kepolisian, padahal MUI sdh menyarankan agar kepolisian seimbang dalam pemeriksaan. Lebih sedih lagi melihat tanggapan Munarman ketika mengklarifikasi foto yang menjadi sasaran fitnah. Gimana gak, Munarman mengancam akan menyerbu Tempo jika Gunawan Muhammad (redaktur Tempo) tidak sujud meminta maaf padanya. Itukan sombong banget ??? Terus nyuruh orang sujud, yg bener aja donk... kita kan cuma boleh sujud sama Allah ??? (Sebel....sebel.....) Padahal Munarman itu kan pengacara, seharusnya dia tau donk kalo semua omongan dia itu bisa digunakan dalam pengadilan dan bisa memberatkan dia. Bodoh.....!!!!!!!!!!

Maaf, aku jadi esmosi nih.....
Soalnya sebel ngeliat seorang pengacara berpengalaman 15 tahun gak bisa mengendalikan kata-katanya. Seharusnya dia menata kata-katanya agar bisa meraih dukungan publik. Bukan kemudian malah membuat citranya menjadi semakin negatif. Terus, sekarang dia gak juga menyerahkan diri padahal kepolisian dah nyuruh dia untuk datang. Terus, katanya dia gak akan menyerahkan diri sebelum kepolisian menindaklanjuti laporan FPI. Waduuuh..... Dia emangnya mo ngatur polisi ?????

Memang, selama ini pemerintah kita tuh buta dan tuli. Cuma nurutin maunya orang" yang punya duit. Tapi, bukan berarti kita menghalalkan segala cara kan untuk menyembuhkan penyakit pemerintah kita ???? Memang, kita ingin Islam diterapkan secara menyeluruh coz di Al-Qur'an kita diperintahkan untuk masuk Islam secara kaffah. Tapi, kita juga diwajibkan untuk berlaku ma'ruf dalam dakwah kan ?? Mengerti situasi umat, menyampaikan dengan santun agar umat menerima adalah salah satu caranya. Bahkan kita harusnya melebur dengan umat, tidak berbeda dengan umat sehingga umat pun otomatis terwarnai dengan kita. Bagaimana umat bisa menerima kita kalo kita kayak nantangin mereka ?
Yach, aku juga bisa berdo'a semoga yang haq akan terlihat sebagai yang haq dan yang bathil akan terlihat kebathilannya. Amiin....

Baca Selengkapnya......