Jumat, 10 Februari 2012

Renungan pebruari 2012

Berkunjung ke 2 kota berbeda dalam 4 bulan terakhir memunculkan banyak kekagetan dan pertanyaan. Dua kota spesial dalam hidupku karena berhasil membentuk karakterku yang sekarang, yang jauuh berbeda dari sebelumnya.

Sedih rasanya ketika sahabat-sahabat kita yang sudah begitu lama berjuang bersama, yang bergulat dengan masalah yang sama, namun tiba-tiba kita mendapat kabar bahwa mereka sudah memilih jalan yang berbeda. Membuat kita bertanya, mereka kah yang salah atau sistem harakah ini yang salah?

Kita berada di suatu harakah tentu bukan karena teman kita kebanyakan ada di situ atau karena kita mendapatkan penghargaan atau pun perhatian di sana. Tapi, bukankah karena pemikirannya saja yang membuat kita terikat dengan sebuah jama'ah? Maka ketika sistem harakah tersebut belum lah sempurna adanya karena pelaksananya adalah manusia yang juga tidak sempurna, maka hal tersebut bukanlah menjadi alasan kita untuk mundur atau keluar dari harakah tersebut kan? Bagaimanapun kita sudah melakukan perbandingan dan mendapati satu harakah saja yang memang layak kita ikuti. Maka, langkah selanjutnya adalah berkontribusi di dalamnya termasuk memperbaiki sistem harakahnya jika memang ada yang salah.

Ini adalah proses yang tidak mudah. Sakit hati, kecewa dan putus asa dapat menghantui langkah kita dalam prosesnya. Dan saat itu terjadi, kita memang benar-benar membutuhkan penopang yang kuat yang sanggup membuat kita bertahan di tengah derasnya arus kejumudan dan kebatilan.

Apapun keputusan sahabat-sahabatku, aku hargai dan hormati, dan aku cukup tau diri untuk tidak mempermasalahkannya lebih jauh lagi. Bagaimanapun juga setiap orang punya jalan pikirannya sendiri dan punya pertimbangannya sendiri.

Semoga langkah terbaik lah yang dipilih setiap orang.......

Baca Selengkapnya......